MENGENAL MUSANG PANDAN

MUSANG PANDAN - Tak hanya kucing dan anjing, ketika kita berbicara mengenai mamalia
liar yang cukup sering ditemukan di perkotaan tentu identik dengan
musang pula. Namun tetap saja, keberadaan musang tidak dapat menyaingi
populasi kucing yang hidup di perkotaan.
Musang Pandan merupakan salah satu jenis musang yang paling terkenal
ketimbang saudara-saudaranya sesama musang. Dinamakan musang Pandan
karena hewan ini mengeluarkan aroma tubuh yang mirip dengan harum daun
pandan. Namun kadang kala bau tersebut justru akan terasa begitu
menyengat sehingga memuakkan.
Musang Pandan ini ternyata memiliki banyak nama panggilan. Selain
dikenal dengan nama musang pandan, musang ini juga dikenal dengan nama
musang Luwak, Luak atau Luwak, Musang Pulut (Malaysia), Careuh Bulan
(bahasa Sunda), Toddy Cat, Common Musang, House Musang, dan Common Palm
Civet.
Dulunya, musang Pandan dianggap sebagai hama yang meresahkan oleh
masyarakat. Hal tersebut dikarenakan hewan ini merupakan salah satu
predator utama yang mengintai ayam-ayam yang dipelihara oleh warga
setempat.
Namun dengan seiring berjalannya waktu, pandangan masyarakat mengenai
musang pandan ini mulai berubah. Mungkin karena terlihat menggemaskan,
kini musang pandan mulai dilirik sebagai salah satu hewan yang cocok
untuk dipelihara.
CIRI FISIK MUSANG PANDAN

Kebanyakan Musang Pandan dewasa memiliki ukuran tubuh yang dapat
mencapai panjang hingga hampir 1 meter jika sudah diukur lengkap beserta
ekornya yang cukup panjang. Dengan ukurannya yang terbilang besar,
musang pandan ini biasanya memiliki berat sekitar 2 kg sampai 10 kg (ketika obesitas)
Sama sepertu halnya mamalia kebanyakan, Musang Pandan juga memiliki
tubuh yang diselimuti oleh rambut. Rambut-rambut yang menyelimuti
tubuhnya tersebut biasanya berwarna cokelat kehitaman atau abu-abu
kehitaman. Terdapat pula motif pada tubuhnya yang membentuk garis-garis
atau bintik-bintik. Selain itu, terdapat corak berwarna putih juga pada
bagian wajahnya.
KARAKTER MUSANG PANDAN

Musang Pandan merupakan hewan arboreal, yakni jenis hewan yang banyak
menghabiskan waktunya di pepohonan. Karena itu, Musang Pandan sangat
ahli soal memanjat dan bermain dari dahan ke dahan dengan lihainya.
Namun tak jarang pula hewan ini turun dari pohon untuk mencari mangsa
atau pun hal lainnya.
Selain bersifat arboreal, Musang Pandan juga termasuk salah satu
jenis hewan nokturnal yang berarti lebih aktif di malam hari. Jika pada
siang hari Musang Pandan beristirahat, ketika malam tiba mereka akan
terbangun dan mulai mencari mangsanya.
Tak jarang Musang Pandan ditemukan di perkotaan atau perkampungan
dalam keadaan liar. Hewan ini sering tertangkap mata warga sedang
berkeliaran di atas atap rumah, kabel listrik, dan tempat-tempat
lainnya, baik di siang hari maupun malam hari.
Musang Pandan merupakan hewan omnivora atau pemakan segala. Musang
Pandan sangat menyukai buah-buahan segar seperti pisang, buah kopi dan pepaya, serangga, kadal, cacing tanah,tikus, bahkan ayam walaupun kasusnya jarang ditemukan.
Pencernaan Musang Pandan sangat singkat dan sederhana. Setelah
mencerna buah-buahan, sering kali mereka akan mengeluarkan kembali
biji-biji dari buah yang tidak dapat tercerna bersama dengan
kotorannya. Itulah alasan mengapa Musang Pandan digunakan untuk
memproduksi biji kopi luwak.
FAKTA UNIK MUSANG PANDAN

Sama seperti halnya hewan-hewan lainnya, musang pandan juga memiliki
fakta yang menjadi ciri khas darinya. Bahkan di antara fakta-fakta yang
ada tergolong sebuah hal yang unik dan tidak terbayangkan sebelumnya.
1. Musang Pandan Mengeluarkan Aroma Tubuh yang Khas
Keunikan dari musang pandan yang pertama adalah tubuhnya dapat
mengeluarkan aroma yang khas. Aroma tubuhnya tersebut cenderung seperti
aroma daun pandan yang dikenal harum. Itulah sebabnya mengapa hewan ini
dinamakan musang pandan.
Namun kadang kala, aroma tubuhnya yang harum dapat berubah menjadi
sangat pekat. Jika sudah seperti itu, baunya tersebut justru malah
mengganggu karena membuat rasa memuakkan orang yang menciumnya.
2. Kotoran Musang Pandan Memiliki Harga yang Tinggi
Fakta unik yang selanjutnya dari musang pandan adalah kotorannya. Di
pasar internasional, harga kotoran musang pandan ini dihargai sangat
mahal. Unik bukan? Kotoran yang seharusnya menjadi benda yang menjijikan
malah menjadi benda yang diberi harga tinggi.
Hal tersebut tak lain karena manfaatnya. Ya, sistem pencernaannya
yang singkat berefek pada kotorannya. Ketika musang Pandan mengkonsumsi
buah-buahan, bagian biji yang dikonsumsi oleh musang pandan akan ia
keluarkan kembali karena tidak sempat tercerna.
Oleh karena itu, terciptalah kopi lezat yang kita kenal dengan nama
kopi luwak. Biji dari buah kopi yang dimakan oleh musang pandan (luwak)
akan keluar kembali bersama kotorannya.
Proses tersebut justru menghasilkan kopi yang sangat lezat,
berkualitas, dan penuh manfaat. Oleh karena itu, harga kopi luwak yang
beredar di pasar internasional dapat melambung sangat tinggi.
3. Dari Hama Menjadi Hewan Peliharaan, Itulah Musang Pandan
Musang pandan dulunya sempat dianggap sebagai hama dan sangat
mengganggu. Keberadaannya seolah-olah tidak diterima oleh masyarakat.
Alasannya tak lain karena hewan ini dianggap sebagai pencuri ayam milik
warga.
Namun kini sudah tak lagi seperti itu. Tubuhnya yang menggemaskan dan
mengeluarkan aroma yang harum menjadikan hewan ini diminati untuk
dijadikan sebagai hewan peliharaan.
Walaupun karakternya liar, namun Musang pandan dapat dijinakkan
hingga benar-benar menjadi hewan peliharaan yang bersahabat dengan
pemiliknya. Ya, seperti anjing dan kucing ataupun hewan peliharaan
lainnya.
4. Mitosnya, Konon Musang Pandan Memiliki Keterkaitan dengan Hal Berbau Mistis,dan Pengobatan
Di beberapa kalangan masyarakat, musang pandan dan juga musang jenis
lainnya dipercaya memiliki keterkaitan dengan hal-hal yang berbau
mistis. Misalnya seperti untuk memperoleh kemampuan-kemampuan yang tak
lazim dengan kedatangan mahluk gaib.
Ketika Musang Pandan memasuki masa BIRAHI maka dia maka mengeluarkan suara seperti orang cewek tertawa khususnya musang betina (mungkin itulah anggapan orang mempercayai musang itu hewan MISTIS)
Namun tentu saja hal tersebut hanya lah sebuah mitos belaka. Hanya
kalangan masyarakat yang belum bisa berpikir maju dan mengikuti
perkembangan zaman yang masih memanfaatkan hal seperti itu. Padahal hal
tersebut dilarang dalam agama karena unsur kesyirikannya sangat jelas.
Tak hanya itu saja, daging musang pandan juga konon katanya memiliki
khasiat dalam pengobatan beberapa jenis penyakit seperti asma, mengobati
penyakit kulit, dan berbagai penyakit lainnya.
Hanya saja, sepertinya hal tersebut belum dapat dibuktikan secara
ilmiah berdasarkan penelitian. Akan lebih baik menggunakan obat-obatan
yang jelas sudah teruji demi usaha menggapai kesembuhan. Lagi pula,
kehalalan daging musang pun perlu dipertanyakan.
5. Musang Pandan Itu Hewan Arboreal, Nokturnal, Omnivora, dan Terkadang Kanibal
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, Musang Pandan merupakan jenis
hewan yang tergolong arboreal yang berarti banyak menghabiskan waktu di
pepohonan. Memanjat adalah keahliannya. Namun biarpun begitu, tak jarang
pula musang pandan turun ke tanah dan bersembunyi di semak belukar.
Musang Pandan juga merupakan jenis hewan nokturnal. Nokturnal adalah
istilah yang dipergunakan untuk menyebutkan jenis hewan yang lebih aktif
di malam hari. Dalam kata lain, musang pandan akan beraktifitas di
malam hari, sedangkan pada siang harinya mereka cenderung lebih sering
tidur atau bersembunyi, walaupun terkadang tetap beraktifitas.
Musang Pandan tak hanya memakan daging, namun juga memakan
buah-buahan, makanan-makanan instan seperti bubur bayi, dan tak jarang
memakan bangkai sesamanya. Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa musang
pandan merupakan hewan omnivora, yang berarti hewan pemakan segala.
CARA MENJINAKKAN MUSANG PANDAN
Musang Pandan liar tentu akan berkarakter agresif karena belum
terbiasa, merasa terancam, panik, bahkan stres dengan keberadaan
manusia. Satwa ini membutuhkan waktu untuk beradaptasi dalam menjalankan
kehidupan barunya bersama manusia.
Untuk membantu Musang Pandan liar beradapatasi, tentu dibutuhkan
trik-trik khusus sehingga Musang Pandan menjadi jinak. Berikut
pembahasan mengenai cara menjinakkan musang Pandan dengan cepat dan
benar :
1. Menyiapkan Kandang Bagi Musang Pandan
Untuk menjinakkan Musang Pandan liar, tentu dibutuhkan sebuah kandang
yang kokoh untuk membatasi sifat liar dan agresif yang dimilikinya.
Namun pastikan pula kebersihan kandang terjaga agar Musang Pandan yang
dijinakkan tidak terjangkit penyakit.
2. Rutin Memandikan Musang Pandan
Di beberapa pekan awal proses penjinakkan, musang Pandan perlu sering
dimandikan. Hal tersebut dilakukan agar insting liar Musang Pandan yang
dijinakkan dapat berkurang. Namun jangan sentuh Musang secara langsung
karena Musang Pandan yang belum jinak akan mudah menyerang.
3. Pemberian Pakan Musang Pandan Secara Teratur
Berilah pakan Musang Pandan yang sedang dijinakkan setidaknya 2
sampai 4 kali dalam sehari dengan berbagai variasi makanan. Dalam hal
pemberian pakan saat menjinakkan musang pandan, sebaiknya gunakan tangan
secara langsung agar Musang pandan dapat merasa nyaman dengan kehadiran
Anda.
Berilah Musang Pandan makanan berupa buah-buahan segar yang
divariasikan tiap harinya. Namun makanan berupa daging, baik ayam atau
pun bekicot pun perlu diberikan sekitar satu minggu sekali. Karena
bagaimana pun juga, Musang Pandan merupakan hewan omnivora yang berarti
pemakan segala.
4. Mengajak Musang Pandan Berkomunikasi
Biasakan pula untuk mengajaknya berkomunikasi agar Musang Pandan
mudah mengenali suara Anda. Waktu makan adalah jadwal paling tepat untuk
mengajak Musang Pandan berkomunikasi. Karena selain cepat mengenali
suara Anda, musang pandan juga akan lebih cepat mengetahui jadwal makan
hariannya.
5. Memberikan Sentuhan-sentuhan Pada Tubuh Musang Pandan
Jika musang Pandan mulai terlihat sedikit jinak, mulai lah untuk
memberinya sentuhan lembut pada tubuhnya. Usap lah tubuhnya secara
perlahan dan penuh kehati-hatian. Jangan terburu-buru atau memberikan
gerakan mendadakan ketika menyentuhnya agar Musang Pandan tidak kaget
atau malah menyerang.
Mulai lah kontak langsung dengan musang pandan ketika pemberian makan
dengan cara menyuapinya. Jangan menyuapi musang Pandan menggunakan
sarung tangan karena mereka akan menganggapnya sebagai ancaman pada
dirinya.
Jangan lupa pula untuk memotong makanan dengan ukuran yang cukup
besar, agar ketika terjadi hal-hal yang tidak diharapkan, Anda memiliki
jarak untuk menghindar dari serangannya.
6. Mengajak Musang Pandan Jalan-jalan Layaknya Anjing
Setelah musang pandan semakin terlihat jinak, mulai lah untuk
mengajaknya berkeliling layaknya hewan peliharaan seperti anjing.
Kalungkanlah rantai hewan agar pergerakan musang dapat Anda kendalikan
serta mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
7. Mulailah Bermain dengan Musang Pandan
Langkah terakhir dalam proses penjinakan Musang Pandan adalah
mengajaknya bermain. Namun perlu diingatkan, tahap ini adalah tahap
paling terakhir karena harus dilakukan ketika musang pandan sudah cukup
jinak.
Mulailah mengajak musang Pandan bermain dengan memberanikan diri
untuk menggendongnya. Gendonglah musang Pandan dalam tempo waktu yang
tak begitu lama, kemudian turunkan lah kembali. Lakukan hal tersebut
secara berulang beberapa kali.
Jangan langsung menggendong musang pandan dalam waktu yang lama. Jika
Musang Pandan merasa tidak nyaman ketika digendong, kemungkinan besar
ia akan menyerang wajah Anda.
Seiring berjalannya waktu, Musang Pandan akan semakin menjinak. Namun
kadang kala Musang Pandan akan kembali memberikan kejutan berupa
gigitan ataupun cakaran. Entah hanya sebatas bentuk ungkapan ingin
bermain ataupun karena “jiwa liarnya” yang kambuh kembali. Karena
bagaimana pun juga, Musang Pandan tetaplah binatang liar yang cukup
buas.
CARA MEMELIHARA DAN MERAWAT MUSANG PANDAN DENGAN TEPAT

Setelah Musang Pandan yang Anda pelihara menjadi jinak, Anda tentu
harus tetap memberikan perawatan maksimal. Selain agar tidak kembali
menjadi liar, perawatan yang maksimal pun akan sangat berguna dalam hal
kesehatan Musang Pandan.
Jika perawatan terhadap musang pandan kurang sempurna, efek buruk tak
hanya berpotensi kepada musang pandan, melainkan kepada orang-orang
yang berada di sekitarnya. Mengapa demikian? Tentu saja, seperti yang
telah kita ketahui jika binatang terserang penyakit, maka penyakitnya
tersebut dapat dengan mudah menular kepada manusia.
Untuk memberikan perawatan yang maksimal dalam proses pemeliharaan
musang pandan, setidaknya Anda dianjurkan untuk melaksanakan beberapa
poin berikut ini.
1. Kebersihan Kandang Musang Pandan Perlu Diperhatikan
Kebersihan kandang serta lingkungan sekitar tempat musang pandan
dipelihara perlu diperhatikan. Jika kandang atau lingkungannya kotor dan
terawat, maka kemungkinan musang pandan terjangkit penyakit lebih
besar.
Rutin lah untuk membersihkan kandang musang pandan yang dipelihara.
Semakin sering kandang dibersihkan, maka kesehatan musang pandan yang
dipelihara akan lebih terjaga pula. Sebaliknya, jika kandang jarang
dibersihkan, maka musang pandan yang dipelihara akan semakin mudah
terserang penyakit.
2. Pemberian Makan Musang Pandan Dilakukan Secara Teratur
Pemberian makan pada musang pandan jelas perlu dilakukan secara
teratur. Jika musang pandan kelaparan, kemungkinan ia akan menjadi
semakin agresif. Selain itu, berbagai macam penyakit pun akan lebih
rentan menyerangnya.
Mengingatkan kembali, seperti yang sudah dibahas sebelumnya,
pemberian makan pada Musang Pandan yang paling tepat adalah 2 sampai 4
kali dalam sehari. Sesuaikan pula makanan yang diberikan dengan usia
musang pandan yang dipelihara, karena nutrisi yang dibutuhkan pun
berbeda-beda tergantung usianya.
3. Perhatikan Kesehatan Tubuh Musang Pandan yang Dipelihara
Kesehatan Musang Pandan yang dipelihara tentu perlu selalu diawasi
dan diperhatikan. Jika kondisi fisik musang pandan terlihat melemah,
atau terdapat beberapa gejala penyakit yang dialaminya, maka itu
bertanda kurang baik.
Solusinya, Anda dapat memberikan makanan-makanan sehat yang alami dan
menghentikan pemberian makanan buatan semisal bubur bayi. Makanan sehat
dan alami yang dapat Anda berikan adalah buah-buahan segar dan juga
madu, karena musang pandan sangat menyukai makanan tersebut.
Namun jika sekiranya penyakit yang dialami musang pandan semakin
parah, maka sangat dianjurkan untuk membawa musang pandan peliharaan ke
dokter hewan. Dokter hewan lebih paham secara mendetil apa yang perlu
dilakukan untuk membantu pengobatannya.
Musang Pandan yang terlihat memiliki berat badan berlebih pun bukan
lah hal yang baik. Kondisi musang pandan yang seperti itu mengakibatkan
terjangkitnya penyakit obesitas atau yang kita kenal dengan sebutan
“kegemukan”.
Untuk menyelesaikan masalah ini, Anda dapat sering mengajak musang
pandan yang dipelihara bermain di taman. Ajak musang pandan peliharaan
berlari-lari agar lemak berlebih dalam tubuhnya dapat terbakar sehingga
berat badannya pun akan berkurang.
4. Perawatan Fisik Musang Pandan Pun Perlu Diperhatikan
Tak hanya kucing dan anjing saja yang harus dimandikan, hewan
peliharaan lainnya pun perlu mendapatkan perawatan yang serupa, tak
terkecuali dengan musang pandan. Kondisi tubuh yang kotor sangat
berpengaruh pada kesehatannya.
Mandikan lah musang pandan yang Anda pelihara setidaknya satu kali
dalam seminggu. Dengan memandikan musang pandan secara teratur,
kesehatan serta kebersihannya pun akan semakin terawat dengan baik.
Jika jarang dimandikan dan kebersihan tubuhnya tidak dirawat,
kemungkinan besar rambut-rambut yang menyelimut tubuhnya akan mudah
rusak, bahkan rontok. Selain itu, kondisi tubuh yang tidak bersih juga
berpotensi menjadi pemicu timbulnya berbagai penyakit.
Selain memandikannya, Anda juga perlu memperhatikan kondisi kuku
musang pandan. Ketika kuku musang pandan sudah terbilang panjang dan
tajam, jangan lupa untuk memotong ujung kukunya tersebut. Lakukan
lah secara rutin dengan hati-hati agar musang pandan yang dipelihara
tidak terluka.
SESUAIKAN MAKANAN MUSANG PANDAN DENGAN USIANYA

Seperti yang tadi sudah dijelaskan secara singkat, Musang Pandan
merupakan jenis hewan Omnivora yang berarti Musang Pandan akan memakan
berbagai jenis makanan, tidak hanya terpaku pada daging semata ataupun
buah-buahan saja.
Namun biarpun begitu, apa yang dikonsumsi oleh musang Pandan akan
lebih baik jika disesuaikan dengan kebutuhan nutrisinya. Kebutuhan
nutrisi musang pandan anakan dengan kebutuhan nutrisi musang pandan
dewasa tentu tidak sama.
Oleh karena itu, sebaiknya pakan yang diberikan untuk musang pandan
sesuai dengan usianya, lebih tepatnya sesuai dengan kebutuhan
nutrisinya. Berikut ini beberapa jenis makanan yang cocok untuk musang
sesuai dengan usianya.
1. Pada Saat Musang Pandan Masih Bayi
Ketika Musang Pandan bayi, atau berumur sekitar 0 sampai 2 bulan,
maka makanan terbaik baginya adalah susu. Tentu saja, susu terbaik bagi
musang pandan adalah susu yang berasal dari jenisnya sendiri. Ya, ASI
orang tua musang pandan tersebut.
Namun jika sekiranya induk dari sang bayi musang pandan telah tiada,
maka susu bubuk non laktosa rasa vanilla dirasa cukup baik diberikan
kepadanya. Gunakan lah dot khusus hewan peliharaan. Berikan lah susu
sekitar 4 jam sekali kepada bayi Musang Pandan.
Setelah Musang Pandan mencapai umur satu bulan, mulai lah
mengenalkannya dengan makanan lainnya, namun pemberian susu tetap
dilakukan. Berikan lah makanan blender berupa telur, hati ayam, pakan
kucing, atau buah-buahan. Makanan tersebut dapat dicampurkan pula ke
dalam susu yang diberikan.
Selain makanan blender, bayi musang Pandan juga cocok diberikan bubur
bayi sebagai makanan utamanya. Selain menyukainya, kandungan gizi dalam
bubur bayi juga cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi musang
pandan.
2. Pada Saat Musang Berumur 2 Sampai 4 Bulan
Ketika Musang Pandan berusia sekitar 2 sampai 4 bulan mulai mampu
mengkonsumsi makanan-makanan lainnya. Buah-buahan halus sangat tepat
diberikan bagi sang Musang Pandan anakan. Setidaknya dalam seminggu,
Musang Pandan diberi makanan berupa pepaya atau pisang sebanyak 2 kali.
Selain buah-buahan halus, anakan musang pandan dapat diberi makanan
berupa bubur bayi atau nasi yang dicampur dengan kecap. Namun sebaiknya
jangan bergantung pada kedua makanan ini, khawatir terjadi
ketergantungan. Belum lagi kedua makanan tersebut bukan lah makanan
musang Pandan yang alami di habitat liarnya.
Daging ayam atau kepala ayam yang telah direbus lebih layak diberikan
untuk anakan musang pandan yang berumur 2 hingga 4 bulan. Makanan ini
lebih baik diberikan ketimbang bubur bayi atau pun nasi kecap. Jangan
lupa pula untuk memberinya minum.
3. Pada Saat Musang Pandan Dewasa
Setelah Musang Pandan berusia lebih dari 4 bulan, berarti ia sudah
termasuk sebagai musang pandan dewasa. Makanan yang diberikan pun
sebaiknya dibuat seperti pada habitat aslinya. Ya, makanan hidup lah
yang paling cocok untuk musang pandan dewasa.
Musang Pandan dewasa sangat cocok diberikan makanan hidup berupa
serangga, tikus, kadal, cacing-cacingan, dan berbagai macam hewan-hewan
kecil lainnya. Makanan hidup akan tetap menjadikan musang pandan tidak
kehilangan instingnya dalam berburu.
Jangan lupakan buah-buahan dalam pemberian pakan. Musang Pandan tetap
lah merupakan hewan omnivora yang membutuhkan berbagai macam asupan
nutrisi makanan. Jika pemberian pakan dapat seimbang, musang pandan
berpotensi hidup lebih sehat.
Sebagai tambahan, musang pandan juga amat menyukai madu. Anda dapat
memberikannya madu utuh yang masih menempel pada sarangannya. Kandungan
yang berada dalam madu sangat bermanfaat bagi kesehatan musang pandan.
Cara Mengawinkan Musang Pandan

Salah satu ciri makhluk hidup ialah memiliki kemampuan untuk
menghasilkan keturunan. Dengan memiliki keturunan, populasi makhluk
hidup tentu akan tetap terjaga dan terhindar dari ancaman kepunahan.
Pun sama halnya dengan musang pandan. Untuk mendapatkan keturunan
musang pandan, tentu saja perlu dilakukan proses perkawinan. Dan untuk
mengawinkannya dibutuhkan bantuan kita sebagai majikan yang
memeliharanya.
1. Memilih Musang Pandan yang Akan Dikawinkan
Musang pandan yang akan dikawinkan harus merupakan musang pandan yang
telah memasuki fase kesuburannya. Jangan memilih musang yang terlalu
tua dan jangan pula yang terlalu tua, karena pastinya terlalu banyak
resikonya.
Biasanya, Musang Pandan betina akan memasuki fase kesuburannya pada
usia sekitar 8 bulan. Hal tersebut akan ditandai dengan adanya darah
yang keluar kelamin musang pandan betina atau lebih dikenal dengan
menstruasi (estrus).
Namun, usia paling tepat untuk mengawinkan musang pandan adalah
ketika musang pandan memasuki usia sekitar 1 tahun. Pada saat itu,
musang pandan akan sedang matang-matangnya dan sangat baik untuk
dikawinkan.
Selain itu, proses perkawinan sebaiknya dilakukan sekitar 4 hari
setelah musang pandan betina mengalami menstruasi (estrus). Karena
pembuahan sel telur akan gagal jika dilakukan ketika musang betina dalam
keadaan mestruasi.
2. Mencocokan Musang Pandan dan Betina
Setelah mengetahui musang pandan mana yang telah memasuki fase
kesuburannya, maka poin selanjutnya yang perlu dilakukan adalah
mencocokan musang pandan jantang dengan musang pandan betina.
Diperlukan kecocokan antara musang pandan jantang dengan betinanya.
Sebab jika seandainya kedua ekor musang tadi tidak merasa cocok, mereka
tidak akan melakukan proses perkawinan, melainkan akan saling serang
menyerang.
Untuk itu, cobalah menempatkan kedua musang pandan yang akan
dikawinkan dalam dua kandang berbeda, kemudian disimpan secara
bersebelahan. Atau bisa pula menyimpannya dalam satu kandang yang diberi
sekat di tengahnya. Dari kedua cara tadi, kita akan mengetahui
kecocokan di antara kedua ekor musang yang akan dikawinkan tadi.
3. Mulai Mencampurkan Musang Pandan dalam Satu Kandang
Setelah dirasa cocok antara musang pandan jantan dengan musang pandan
betina, maka tahap selanjutnya adalah mulai mencampurkannya dalam satu
kandang. Jangan lupa untuk memilih kandang dengan ukuran yang cukup
besar agar keduanya merasa nyaman.
Perlu diingatkan, di awal-awal ketika dicampurkan, tak jarang kedua
ekor musang pandan akan berkelahi. Musang pandan betina akan sedikit
lebih agresif dari biasanya dan sering memberikan serangan terhadap
pejantannya.
Namun, perlahan tapi pasti, musang jantan akan segera menaklukan
musang pandan betina. Perkawinan pun akan segera terjadi dan berlangsung
sepanjang hari secara berulang kali. Biasanya perkawinan akan terjadi
di hari ketiga setelah dicampurkan antara musang pandan dengan betina
dalam satu kandang.
4. Memisahkan Musang Pandan Jantang dengan Musang Pandan Betina Kembali
Setelah melakukan perkawinan, kemungkinan besar akan kembali terjadi
pertengkaran di antara keduanya. Demi menjaga keselamatan janin, segera
pindahkan musang pandan jantan ke kandang lain.
5. Masa Kehamilan Musang Pandan Betina
Jika seandainya musang pandan betina berhasil dibuahi, maka kehamilan
pun akan terjadi. Masa kehamilan pada musang pandan normalnya
berlangsung selama kurang lebih hari sampai menuju fasa kelahiran.
Untuk mengetahui bahwa musang pandan betina tersebut sudah hamil atau
belum, tentu saja ciri-ciri yang paling paling jelas ialah bentuk
perutnya yang terlihat semakin membuncit. Semakin hari, perut musang
pandan betina akan semakin membesar.
Namun, ada ciri-ciri lain pula yang dapat dilihat untuk memastikan
kehamilan pada musang pandan tersebut. Misalnya seperti puting susu pada
musang pandan akan semakin berwarna memerah dan ukurannya pun akan
semakin membesar. Di samping itu, rambut-rambut yang terdapat di sekitar
puting susu tersebut akan merontok.
Ciri lainnya adalah ukuran kelamin musang pandan betina yang terlihat
semakin membesar seiring masa kehamilan. Ketika menjelang kelahiran
ukuran kelaminnya akan mencapai titik maksimalnya.
Ciri-ciri kehamilan pada musang pandan selanjutnya dapat kita ketahui
dengan melihat kotorannya. Ketika mengalami masa kehamilan, kotoran
pada musang pandan akan cenderung terlihat lebih besar ketimbang
biasanya. Entah apa penyebabnya, namun seperti itu lah keadaannya.
Resiko yang Akan Anda Peroleh Ketika Memelihara Musang Pandan

Tentu semua hewan yang akan dijadikan sebagai hewan peliharaan
pastinya memiliki resiko tersendiri. Pun sama halnya dengan memelihara
musang pandan. Anda harus siap menerima resikonya ketika memelihara
musang pandan ini.
1. Walaupun Sudah Jinak, Musang Pandan Tetap Berpotensi Melontarkan Serangan
Insting binatang buas dan liar yang dimiliki oleh musang pandan
peliharaan Anda akan tetap ada walaupun sudah melewati proses
penjinakan. Terkadang, musang pandan sesekali akan melontarkan serangan
berupa gigitan atau cakaran.
Biasanya musang pandan akan memberikan serangan tersebut ketika ia
sedang merasa lapar atau stres. Namun terkadang juga, serangan yang
dilontarkan oleh musang pandan hanyalah bentuk permainan dan keakraban
antara musang pandan dengan sang majikan.
2. Musang Pandan Pun Bisa Terserang Penyakit
Setiap makhluk hidup di dunia ini tentu berpotensi terserang
penyakit. Begitu pun dengan musang pandan. Kadang kala, musang pandan
akan terserang penyakit, entah itu penyakit ringan ataupun penyakit yang
berbahaya, bahkan sampai berefek pada kematian pada musang pandan.
Sebelum terserang penyakit, ada baiknya anda selalu menjaga kesahatan
musang pandan yang Anda pelihara. Salah satu caranya ialah dengan
selalu menjaga kebersihan musang pandan, kebersihan kandang, serta
asupan gizi untuk musang yang tepat.
Musang pandang sering kali terkena penyakit berupa diare, mogok
makan, 0besitas, stres, dan berbagai penyakit-penyakit lainnya. Jika
musang pandan anda terlanjur terserang penyakit, jangan pernah ragu
untuk membawanya ke dokter hewan atau orang-orang yang berpengalaman
dalam menangani kasus tersebut.
Jika masalah kesehatan pada musang pandan peliharaan anda tidak
diselesaikan sesegera mungkin, kesehatan anda sebagai majikannya pun
bisa terancam. Kadang kala, ada beberapa penyakit pada musang pandan
yang dapat menular pada manusia di sekitarnya. Oleh karena itu,
sebaiknya penyakit pada musang pandan harus segera diobati.
3. Agar Terhindar dari Penyakit, Membersihkan Kandang Musang Pandan Adalah Pekerjaan “Wajib”
Seperti yang telah disinggung sekilas pada poin pembasan sebelumnya,
untuk menjaga tubuh musang pandan dari adanya berbagai macam penyakit,
Anda perlu senantiasa membersihkan tubuh musang pandan, kandangnya,
serta lingkungan di sekitarnya.
Memandikan musang pandan harus dilakukan dengan rutin dan sesuai
aturan. Begitu pun ketika membersihkan kandang musang pandan. Kebersihan
kandang musang pandan harus dirawat serutin mungkin dan sebersih
mungkin. Kandang yang bersih akan menjadikan musang pandan kesayangan
Anda lebih terhindar dari penyakit-penyakit yang mengintainya.
Pembahasan lebih lanjut mengenai penyakit pada musang pandan akan dilanjutkan di poin selanjutnya.
4. Aroma Tubuh Musang Pandan Kadang Kala Tercium Tidak Sedap
Musang Pandan memang dikenal sebagai salah satu hewan yang memiliki
aroma tubuh nan harum bak daun pandan. Akan tetapi, aroma harus pandan
tersebut dapat berubah menjadi aroma yang justru memuakkan.
Poin ini pun jelas perlu Anda perhatikan sebelum memelihara musang
pandan. Mengapa demikian? Alasannya tak lain dikarenakan yang menerima
konsekuensi kali ini tak hanya Anda pribadi, melainkan orang-orang yang
berada di sekitar kandang musang pun akan terkena imbasnya pula.
Penyakit-penyakit yang Mengintai Musang Pandan

Untuk semakin meningkatkan kewaspadaan kita selaku majikan dari
musang pandan peliharaan kita, ada baiknya bagi kita untuk memahami
terlebih dahulu penyakit apa saja yang dapat menyerang musang pandan,
termasuk cara mencegah serta cara pengobatanya.
Diare Pada Musang Pandan
Tak hanya manusia saja yang dapat terserang penyakit diare. Musang
pandan juga dapat terkena penyakit diare ini. Musang pandan pun akan
cukup menderita ketika ia terserang penyakit diare.
Solusi pencegahan diare pada musang pandan adalah dengan menjaga
makanan yang dikonsumsi musang setiap harinya. Pastikan ada tak pernah
lupa untuk memberikan musang pandan yang anda pelihara buah-buahan segar
yang baik untuk pencernaan seperti pisang dan pepaya.
Jika penyakit diare ini sudah terlanjur menyerang musang pandan
kesayangan anda, tentu anda dapat membawanya ke dokter hewan. Anda juga
dapat memberikan musang pandan yang anda pelihara dengan Cefixime dalam
bentuk sirup maupun kapsul 100 mg. Obat tersebut berfungsi untuk
mengurangi bakteri jahat yang hidup di dalam usus musang pandan. Berikan
obat tersebut sesuai dengan dosisnya.
Musang Pandan Terlihat Mual dan Muntah-muntah
Kadang kala musang pandan yang anda pelihara mengalami gejala yang
ditandai dengan muntah-muntah. Penyakit ini juga masih berkaitan erat
dengan sistem pencernaan musang pandan anda.
Solusi pencegahan serta penyembuhannya pun tak jauh berbeda dengan
penyembuhan diare. Makanan terbaik untuk mengatasi masalah pencernaan
adalah buah-buahan. Jika seandainya kondisi semakin parah, anda dapat
membawanya ke dokter hewan.
Kotoran Musang Pandan Berbau Amis, Berlendir, Atau Bahkan Berdarah
Parahnya kesehatan pencernaan musang pandan yang anda pelihara dapat
terlihat dari kotoran yang dikeluarkannya. Jika kotoran musang pandan
yang anda pelihara anda berbau amis, berlendir, atau bahkan berdarah,
sebaiknya anda segera membawa musang pandan kesayangan anda ke dokter
hewan.
Obat Imodium dapat anda berikan untuk membantu penyembuhan penyakit
ini. Dengan diberikannya Imodium, musang pandan akan lebih jarang
mengeluarkan kotorannya, serta ususnya pun tidak akan terlalu banyak
melakukan gerakan. Namun perlu diingat, hanya gunakan obat ini ketika
benar-benar dibutuhkan.
Musang Pandan Menderita Anemia (Kekurangan Darah)
Musang pandan juga dapat terkena penyakit anemia. Sebelumnya, apa sih
anemia itu? Anemia adalah salah satu penyakit yang diakibatkan karena
kekurangan sel darah merah sehingga ditandai dengan kondisi tubuh yang
melemah dan tidak bersemangat.
Untuk mengatasi penyakit ini, anda dapat memberikannya buah-buahan
yang banyak memiliki kandungan zat besi. Kandungan zat besi berguna
dalam memperbanyak kandungan sel darah merah pada tubuh musang pandan.
Dengan begitu, musang pandan kesayangan anda akan segera bersemangat
lagi.
Sama Seperti Kucing, Musang Pandan Berpotensi Terserang Toksoplasma
Ternyata tak hanya kucing saja yang bisa terserang penyakit
Toksoplasma, musang pandan juga bisa terkena penyakit ini. Penyakit
memang penyakit yang berbahaya. Terlebih lagi toksoplasma merupakan
jenis penyakit yang dapat menular kepada manusia.
Musang pandan bisa terserang penyakit toksoplasma akibat mengkonsumsi
protozoa jenis toxoplasmosis gondii. Protozoa tersebut dapat termakan
bersama makanan-makanan yang dimakan oleh musang pandan.
Untuk mencegah penyakit toksoplasma ini menular kepada anda selaku
majikan musang pandan, jangan lupa untuk membiasakan diri agar mencuci
tangan anda setelah menyentuh tubuh musang pandan peliharaan anda.
Selain itu, bersihkan lah tubuh musang pandan anda beserta kandangnya
secara rutin.
Tak Hanya Anjing, Musang Pandan Juga Bisa Terkena Penyakit Rabies
Seperti yang kita ketahui, penyakit rabies merupakan penyakit yang
mematikan. Penyakit rabies ini disebabkan oleh virus rabies yang
terletak pada air liur hewan. Jika virus ini menular kepada manusia,
rabies berpotensi menyebabkan kematian.
Biasanya kita mengetahui bahwa penyakit rabies adalah jenis penyakit
yang biasa terjadi pada anjing. Namun ternyata, bukan hanya anjing saja
yang dapat terserang oleh virus rabies ini. Musang Pandan juga dapat
menderita penyakit rabies.
Untuk melakukan tindakan pencegahan terjadinya rabies pada musang
pandan yang anda pelihara, anda dapat memberikannya vaksin rabies.
Kasarnya, vaksin merupakan virus yang sudah melemah. Oleh karena itu,
vaksin ini sebaiknya diberikan kepada musang pandan yang sudah dewasa
karena sudah memiliki daya tahan tubuh yang cukup kuat.
***
Itulah berbagai informasi lengkap mengenai
musang pandan. Apakah Anda tertarik untuk memelihara hewan yang satu
ini? Atau bahkan mungkin sudah memilikinya di rumah? Yang terpenting
rawatlah musang pandan dengan semaksimal mungkin, agar musang pandan
milik Anda tetap sehat dan jinak. Semoga artikel ini bisa bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar